Fakta Di Balik Mundurnya Jusuf Hamka

6 min read

Fakta Di Balik Mundurnya Jusuf Hamka

Fakta
Fakta Di Balik Mundurnya Jusuf Hamka

NewsUpdate – Politikus Golkar sekaligus pengusaha Jusuf Hamka mengundurkan diri berasal dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Mundurnya Jusuf Hamka menyusul Airlangga Hartarto yang termasuk mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar (Ketum Partai Golkar).

“Betul, aku mundur seluruh berasal dari aktivitas Partai Golkar,” kata Babah Alun, sapaan akrab Jusuf Hamka kepada media, Minggu 11 Agustus 2024.

Dia menyatakan, secara resmi surat pengunduran diri dapat disampaikan kepada Sekjen Partai Golkar terhadap hari ini, Senin (12/8/2024).

“Besok Senin (12/8/2024) jam 10.00 WIB pagi, aku menyerahkan surat pengunduran diri kepada Sekjen Golkar di DPP Slipi,” ucap Babah Alun.

Menurut Babah Alun, konfirmasi terhadap Minggu 11 Agustus 2024 disampaikan gara-gara banyak pihak yang menanyakan soal sambungan proses pencalonan dan statusnya di Partai Golkar usai berpeluang berpasangan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

“Saya baru membuktikan ini gara-gara teman-teman nanya. Besok aku dapat resmi (mengundurkan diri) aku dapat cari Pak Sekjen (Golkar) untuk mengundurkan diri resmi,” papar Babah Alun.

Dia mengakui keputusannya mundur gara-gara menyaksikan pergolakan di Golkar yang berujung mundurnya Airlangga.

“Karena menyaksikan pergolakan politik itu kasar dan berat menurut saya, dan aku nggak dapat bisa mengikuti. oleh gara-gara itu lebih baik aku meletakkan jabatan dan mengundurkan diri dengan baik,” terang Babah Alun.

Berikut sederet fakta perihal kabar mundurnya Politikus Golkar sekaligus pengusaha Jusuf Hamka berasal dari Partai Golkar.

1. Akui Mundur, Beberkan Empat Alasan

Politikus Golkar sekaligus pengusaha Jusuf Hamka dikabarkan mengundurkan diri berasal dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Kabar mundurnya itu di konfirmasi pria yang karib disapa Babah Alun melalui pesan tertulis.

“Betul, aku mundur seluruh berasal dari aktivitas Partai Golkar,” kata Babah Alun kepada media, Minggu 11 Agustus 2024.

Dia menyatakan, secara resmi surat pengunduran diri dapat disampaikan kepada Sekjen Partai Golkar terhadap Senin, 12 Agustus 2024.

Menurut dia, konfirmasi terhadap Minggu 11 Agustus 2024 disampaikan gara-gara banyak pihak yang menanyakan soal sambungan proses pencalonan dan statusnya di Partai Golkar usai berpeluang berpasangan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

“Saya baru membuktikan ini gara-gara teman-teman nanya. Besok aku dapat resmi (mengundurkan diri) aku dapat cari Pak Sekjen (Golkar) untuk mengundurkan diri resmi,” kata Babah Alun.

Saat ditanya alasan mundur berasal dari Partai Golkar, bos jalan tol ini menjawab empat alasan yang berasal berasal dari stimulus keluarga.

“Alasannya, pertama keluarga saya, sebenarnya udah pas kemarin aku dicalonkan termasuk bilang nggak usah berpolitik. kedua, aku sebentar kembali rela miliki cucu,” ungkap Babah Alun.

“Ketiga, istri aku bilang udah tua kami rela jalan-jalan saja, happy-happy dan keempat anak-anak aku bilang, bikin masjid seribu itu seluruh provinsi paling tidak 38 provisi ada Masjid Babah Alun,” terang Jusuf Hamka.

2. Akui Mundur Menyusul Airlangga Hartarto

Kemudian, Jusuf Hamka mengaku was-was terzolimi layaknya Airlangga Hartarto yang baru saja mundur berasal dari kursi Ketua Umum partai berambang Pohon Beringin itu.

“Mau nggak mau, tepat kebenaran ada momentum, aku menyaksikan Pak Airlangga terzolimi aku termasuk was-was nanti berpolitik termasuk terzolimi,” kata Jusuf alias Babah Alun. Jusuf mengakui keputusannya mundur gara-gara menyaksikan pergolakan di Golkar yang berujung mundurnya Airlangga.

“Karena menyaksikan pergolakan politik itu kasar dan berat menurut saya, dan aku nggak dapat bisa mengikuti. oleh gara-gara itu lebih baik aku meletakkan jabatan dan mengundurkan diri dengan baik,” kata dia.

3. Sebut Kursi Ketum Golkar Direbut Orang Powerfull

Jusuf menilai, gejolak justru berasal berasal dari luar Golkar, gara-gara banyak pihak luar mendambakan jadi Ketua Umum Golkar.

“Di di dalam Golkar nya sendiri nggak ada gejolak. namun aku nggak tahu, aku nggak bisa menyebutkan dengan kata-kata, namun rupanya gitu lah terhadap kepengen Golkar, ini nggak ngerti aku kenapa terhadap kepengen Golkar ini,” kata dia.

Menurutnya, kursi ketua umum Golkar bukan terjadi perebutan di internal partai, melainkan direbut secara paksa oleh penguasa atau orang powerfull.

“Bukan perebutan, namun direbut bukan perebutan aku pikir, namun direbut kalau aku bisa katakan itu direbut, bukan perebutan kalau menurut saya,” ucap Babah Alun.

“Situ wajib jelas lah kalau direbut siapa sih yang bisa merebut ya kan, itu pasti yang yang powerful lah, nggak jelas siapa, aku nggak berani ngomong aku termasuk belum jelas sebenarnya,” sambungnya.

Bahkan, Jusuf Hamka mengungkit bahwa banyak masalah hukum sengaja dipakai untuk meraih target kursi ketua umum.

“Saya nggak tahu, namun bisa saja masalah itu dipakai masalah ono dipakai, masalah A B C dipakai untuk meraih target iya kan, namun hati-hati, makanya aku termasuk nggak berani ngerti, aku menyaksikan keras politik makanya aku lebih baik nggak ikut-ikut, aku mengundurkan diri saja saja,” pungkasnya.

4. Serahkan Surat Pengunduran Diri berasal dari Golkar terhadap Senin Pagi 11 Agustus 2024

Politikus Partai Golkar yang termasuk disarankan maju sebagai dapat calon wakil gubernur Jakarta Jusuf Hamka dapat mengundurkan diri berasal dari partai berlambang beringin tersebut.

Pria yang karib disapa Babah Alun ini memastikan, surat resmi pengunduran diri dapat disampaikan ke Markas DPP Partai Golkar hari ini, Senin (12/8/2024).

“Besok Senin (12/8/2024) jam 10.00 WOB pagi, aku menyerahkan surat pengunduran diri kepada Sekjen Golkar di DPP Slipi,” kata Babah Alun kepada awak media, Minggu malam 11 Agustus 2024.

Saat ditanya alasan Babah Alun mundur berasal dari Partai Golkar, bos jalan tol selanjutnya menjawab ada empat hal, utamanya atas stimulus keluarga.

5. Mundurnya Jusuf Hamka Tak Bisa Dilarang

Jusuf Hamka atau Babah Alun menyampaikan dapat mundur berasal dari Partai Golkar. Politikus yang sempat disiapkan mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta 2024 selanjutnya memilih mundur, usai Ketua Umum Airlangga Hartarto melepas jabatannya sebagai ketua umum Partai Golkar.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzili menilia hal selanjutnya jadi hak berasal dari Jusuf Hamka. Menurut dia, apa pun alasannya jadi kewenangan yang bersangkutan.

“Itu hak beliau,” kata Ace kepada awak media di Jakarta, layaknya dikutip Senin (12/8/2024)

Senada dengan itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebutkan hal senada. Dia memastikan, tidak ada yang bisa melarang pas ada kadernya memilih untuk mundur berasal dari institusi kepartaian.

“Ya itu hak pribadi masing-masing, sama dengan Pak Airlangga kan kami termasuk tidak bisa melarang,” kata Doli pas di konfirmasi terpisah.

Soal alasan mundurnya sang pengusaha jalan tol tersebut, Doli menegaskan Golkar tidak dapat terlibat lebih jauh. Sebab dia menilai hal itu jadi alasan berasal dari pribadinya.

“Kita termasuk tidak bisa menanya-nanya kenapa mundur segala macamnya. Jadi Pak Jusuf Hamka kalau rela mundur itu hak pribadi masing-masing,” ucap Doli.

Doli termasuk menengaskan, dirinya tidak jelas menahu soal pernyataan Jusuf Hamka yang menyinggung ada gejolak di tubuh Partai Golkar yang membuatnya memilih ‘resign’. Namun dia meyakini, partainya masih solid dan tidak dapat tergoda hal-hil apa pun, termasuk mundur berjamaah.

“Saya percaya partai atau kader partai lain Insya Allah tidak dapat tergoda ya, apalagi sekarang tengah menjabat posisi atau memimpin partai ini baik di DPP, DPD, Provinsi, Kabupaten, Kota. Mudah-mudahan ini selalu terjaga seluruh kondusivitas di dalam menggerakkan roda organisasi,” Doli menandasi.

You May Also Like

More From Author