Menko Budi Gunawan Jamin Bahan Pokok Selama Idul Fitri

BreakingNews – Menteri Koordinator Politik dan Kemanan (Menko Polkam) Budi Gunawan bersuara terkait persiapan mudik lebaran 2025. Menurut dia, demi memastikan lancarnya keamanan ‘ritual’ tahunan mayoritas rakyat Indonesia berikut bahwa pemerintah dapat memberikan pelayanan terbaiknya.
“Pemerintah telah menyelenggarakan rapat koordinasi tekhnis lintas sektoral yang diikuti semua pihak-pihak terlibat untuk menyiapkan pengamanan arus mudik dan arus balik pada lebaran Idul Fitri 2025,” kata Budi didalam info diterima, Jumat (21/3/2025).
Budi memasikan, kebijakan Kemenko Polkam menyongsong Idul Fitri 1446 H tahun 2025 adalah menghadirkan negara di tengah penduduk dengan rapid response yang sanggup diandalkan dan terkoordinir lintas kementerian.
Dia mencatat, dari hasil survei nasional, mayoritas pemudik dapat memanfaatkan mobil privat 23% (33,69 juta), bus 16,9% (24,76 juta), kereta api 16,1% (23,58 juta), pesawat 13,5% (19,77 juta), sepeda motor 8,7% (12,74 juta).
Karenanya, untuk menanggung kelancaran mudik, pemerintah dapat meningkatkan pengamanan di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan.
“Polri menyiapkan 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu dapat disiagakan di selama jalan mudik. Selain itu, kesiapsiagaan penanganan bencana alam banjir, longsor, dan cuaca ekstrem dapat ditingkatkan melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten,” ungkap Budi.
Selain persiapan mudik, Budi tunjukkan pemerintah termasuk suda menyiapkan ketersiadaan pokok untuk lebaran didalam kondisi aman terkendali. Sehingga dipastikan tidak tersedia kekuarangan bahan pokok yang dapat dipersiapkan pada Hari Raya.
“Pemerintah dapat memastikan ketersediaan bahan pokok dan keperluan penduduk selama Idul Fitri terpenuhi dengan harga yang stabil. Pemerintah termasuk dapat menanggung pasokan dan pengawasan distribusi Minyakita,” dia menandasi.
Ketersediaan BBM, LPG, Listrik Dipastikan Aman
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan kesiapan energi di Kalimantan waktu mudik dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dalam kunjungan kerjanya ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ia didampingi oleh sejumlah pejabat, termasuk Kepala BPH Migas, Dirjen Migas, serta pimpinan Pertamina dan PLN.
Dalam jumpa pers yang digelar, Menteri Bahlil mengemukakan bahwa hasil pantauan segera tunjukkan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas LPG, dan listrik didalam kondisi aman.
“Alhamdulillah, mutu BBM layaknya RON 90, RON 92, dan RON 98 telah kami cek segera dengan tim Limigas, dan seutuhnya tidak tersedia masalah,” ujarnya, Rabu (19/3/2025).
Ia termasuk memastikan bahwa suplai BBM ke Kalimantan Timur melalui Balikpapan selalu terjadi lancar. Terkait LPG, Menteri Bahlil tunjukkan kecuali harga LPG termasuk cocok dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Untuk ketersediaan BBM, stok yang tersedia diperkirakan memenuhi keperluan hingga 18-21 hari ke depan. Sedangkan untuk LPG, persediaan di Kalimantan menggapai 5-6 hari, dengan suplai yang sanggup dipenuhi didalam waktu singkat dari Pulau Jawa. Selain itu, Menteri Bahlil termasuk meninjau pasokan BBM bersubsidi bagi nelayan.
“Kami telah berdialog dengan para nelayan, dan mereka tidak mengalami rintangan didalam meraih BBM, harganya selalu Rp6.800 per liter dengan campuran B40, dan stok selalu tersedia,” jelasnya.
Dari segi kelistrikan, kapasitas terpasang di Kalimantan tetap miliki cadangan kira-kira 38 persen.
“Listrik aman, beban puncak menjelang Idul Fitri diperkirakan justru alami penurunan gara-gara banyak industri dan perkantoran yang libur,” katanya.