Pengemudi Ojol Demo di Kemnaker

3 min read

Pengemudi Ojol Demo di Kemnaker

Pengemudi
Pengemudi Ojol Demo di Kemnaker

BreakingNews – Sejumlah serikat dan komunitas pengemudi ojek daring (ojol) menuntut bantuan tunjangan hari raya (THR) kala melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Jakarta, Senin.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mengatakan, mitra pengemudi ojol mempunyai hak sebagai pekerja terhitung THR, mengacu terhadap ketetapan Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003.

“Berdasarkan UU Nomor 13, driver ojol ini telah terhitung pekerja sebab mempunyai unsur pekerjaan (menghasilkan barang dan/atau jasa), serta upah (sebagai hak pekerja/buruh yang diterima sebagai imbalan berasal dari pengusaha),” kata Lily, seperti dilansir berasal dari Antara.

“Bahkan Pak Wamen (Immanuel Ebenezer Gerungan) telah bicara bahwa ojol ini kudu memperoleh THR. Kami mengawal, Pak. Kami menyuarakan tuntutan kami,” tambah dia.

Selain itu, Lily terhitung menyebutkan massa mendesak Kemnaker mengeluarkan kebijakan yang mengetahui dan berpihak kepada pengemudi, utamanya menekan perusahaan aplikator sehingga memberikan hak THR kepada tiap-tiap pengemudi ojol serta memberikan bantuan dan jaminan kesejahteraan terhadap pengemudi ojol dan keluarganya.

“Situasi yang dihadapi oleh jutaan pengemudi ojol di Indonesia konsisten memburuk. Setiap hari para pengemudi ojol berhadapan dengan kondisi jam kerja panjang tanpa kepastian upah, risiko keselamatan di jalan yang tak dijamin, sanksi-sanksi sepihak berasal dari perusahaan aplikasi serta pemburukan kondisi kerja yang disebabkan oleh skema-skema program yang tidak manusiawi berasal dari perusahaan aplikasi,” demikianlah pernyataan Serikat Pengemudi Angkutan Roda Dua (Serdadu) kala aksi.

Sementara itu, bantuan THR Keagamaan bagi pekerja fasilitas berbasis aplikasi ini pada mulanya jadi keliru satu diskusi antara Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Kementerian Perhubungan RI terhadap Jumat (24/1).

Saat itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Yassierli menyebutkan bahwa bantuan bagi pekerja terhadap fasilitas berbasis aplikasi merupakan anggota berasal dari Astacita Presiden Replublik Indonesia Prabowo Subianto.

356 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Demo Ojol di Kemnaker Hari Ini

Sejumlah pengemudi ojek online atau ojol bakal menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, terhadap Senin (17/2/2025).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary menyebut, personel yang diturunkan berjumlah 356, terdiri berasal dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jaksel.

“356 personel. Iya gabungan,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Senin.

Ade Ary mengatakan, pihak kepolisian terhitung buat persiapan skenario pengalihan arus lalu lintas di lebih kurang lokasi. Namun, pemberlakuan berupa situasional.

“Iya situasional,” ucap dia.

Rencana aksi unjuk rasa tersebar melalui pamflet bertajuk seruan aksi “ojol-kurir online-Taksi online”.

Adapun, tuntutan mereka berkaitan janji THR, potongan driver dan menghendaki pihak aplikator menghapus fasilitas slot dan Aceng.

“Jakarta, 17 Februari 2025, Kantor Kementerian Ketenagakerjaan Jakarta. Waktu 10-00 WIB sampai menang,” tulis isi pamflet seperti dikutip, Senin.

You May Also Like

More From Author