Satryo Soemantri Brodjonegoro Didemo Anak Buah

4 min read

Satryo Soemantri Brodjonegoro Didemo Anak Buah

Satryo Soemantri
Satryo Soemantri Brodjonegoro Didemo Anak Buah

BreakingNews – Sejumlah Apartur Sipil Negara (ASN) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) pada Senin (20/1/2025).

Mereka menilai tindakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi atau Mendikti Saintek Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro yang dinilai sewenang-wenang didalam bekerja.

Dari video yang diterima Liputan6.com, puluhan ASN berbaris di lobi depan gedung. Mereka membentangkan spanduk-spanduk bernada satir yang secara tak langsung dimaksudkan kepada Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Adapun, salah satu spanduk demo yang keluar berkelir hitam bertuliskan “Institusi Negara bukan perusahaan privat Satryo dan istri”. Sementara spanduk lain berlatar putih bertuliskan “Kami dibayar oleh negara, bekerja untuk negara bukan babu keluarga”.

Karangan bunga bernada sindiran termasuk berjejer rapih menghiasi pintu depan lobi gedung. Sebagian besar, isinya termasuk menyindir perilaku berasal dari Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Dalam info yang diterima Liputan6.com, salah satu ASN yang bertugas di Prahum Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga, atas nama NH menuangkan uneg-unegnya.

Dia bercerita, diusir berasal dari kantor yang sudah dihuni selama 24 tahun belakangan. Hal itu diketahui dialami pada Jumat sore 17 Januari 2024.

“Tiba-tiba pimpinan tertinggi kita masuk ke ruangan kita dan dihadapan seluruh orang, beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk tukar ke Kemendikdasmen saya keluar dan salat,” kata dia didalam info tertulis, Senin (20/1/2025).

NH mengatakan, penyebab diusir berasal dari ruangan dikarenakan kasus sepele.

“Berawal berasal dari sebuah meja di ruang tertinggi lantai 18, yang kemungkinan perlu diganti dikarenakan dianggap ‘tidak menghormati’ dan lain-lain,” ucap NH.

Kini Dipecat Karena Tak Mampu Selesaikan Persoalan di Lapangan

Tak cuma itu, NH termasuk kini perlu dipecat dikarenakan dianggap tak bisa didalam selesaikan kasus di lapangan.

“Lalu seluruh kasus urusan tempat tinggal tangga yang berjalan di lapangan, bermuara kepada Saya, hingga saya perlu keluar berasal dari institusi ini,” terang NH.

Terkait hal ini, NH mengemukakan permintaan maaf bilamana selama bekerja dinilai tidak cukup bisa melayani dengan baik para pimpinan definitif.

“Maka, berasal dari hati yang terdalam, saya mengemukakan permintaan maaf kepada Para Pimpinan yang definitif, jika didalam saya melayani Ibu Bapak seluruh masih banyak kekurangan,” ucap dia.

NH berharap, kejadian pemberhentian secara sepihak tak terulang kembali.

“Saya menitipkan teman-teman pegawai Diktiristek, jangan hingga ada kembali yang diperlakukan tidak adil layaknya saya. Sungguh ini amat diluar perikemanusiaan dan melanggar Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang yang ada,” tandas NH.

Isi Lengkap Surat

Berikut mengisi lengkapnya:

*Kami Insan Pendidikan Tinggi*

Bismillahirrahmanirrahim,

Bersyukur saya berada di institusi pemerintah lebih-lebih Intitusi Pendidikan sejak tahun 2001 menjadi CPNS. Harapan saya adalah saya bakal menjadi seorang PNS yang membawa tugas mulia, melayani masyarakat Indonesia di bidang pendidikan hingga akhir jaman tugas saya. Maka sejatinya saya sebagai pengelola pendidikan pasti perlu menambahkan misal atau tauladan sebagai orang-orang yang terdidik dan berkarakter.

Alhamdulillah sudah 24 tahun seluruh berjalan dengan baik, hingga pada Jumat sore kemarin, 17 Januari 2024, tiba-tiba pimpinan tertinggi kita masuk ke ruangan kita dan dihadapan seluruh orang, beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk tukar ke Kemendikdasmen… Saya keluar dan shalat.

Saya menanyakan kepada diri, apa rancangan Allah selanjutnya… saya masih ingat wejangan pimpinan kita pas itu, tim kita perlu berikan service yang baik kepada pimpinan-pimpinan yang baru, pasti kita langsung siap melayani pimpinan… lebih-lebih penanggungjawab tempat tinggal tangga, saya, dengan urusan-urusan tempat tinggal tangga kantor saja, bukan urusan bidang substantif pendidikan tinggi.

Sayangnya, penyebab pengusiran saya kemarin itu berawal berasal dari sebuah meja di ruang tertinggi lantai 18, yang kemungkinan perlu diganti dikarenakan dianggap “tidak menghormati” dan lain-lain. Lalu seluruh kasus urusan tempat tinggal tangga yang berjalan di lapangan, bermuara kepada Saya, hingga saya perlu keluar berasal dari institusi ini, Wallahu A’lam Bishawab…

Maka, berasal dari hati yang terdalam, saya mengemukakan permintaan maaf kepada Para Pimpinan yang definitif, jika didalam saya melayani Ibu Bapak seluruh masih banyak kekurangan… Saya menitipkan teman-teman pegawai Diktiristek, jangan hingga ada kembali yang diperlakukan tidak adil layaknya saya. Sungguh ini amat diluar perikemanusiaan dan melanggar Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang yang ada…

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

QS 26 ayat 83. (Ibrahim berdoa): “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah saya ke didalam golongan orang-orang yang saleh”.

You May Also Like

More From Author