Respons Anies Baswedan hingga Heru Budi

4 min read

Respons Anies Baswedan hingga Heru Budi

Respons
Respons Anies Baswedan hingga Heru Budi

BreakingNews – Gerakan “coblos 3 paslon” yang nampak menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 jadi menarik perhatian publik. Sejumlah tokoh, layaknya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Pj Gubernur Heru Budi Hartono, memberi tambahan respon mereka terhadap fenomena politik ini.

Selain itu, bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, serta calon wakil gubernur lain Suswono, ikut serta menyuarakan pandangan mereka mengenai dampak gerakan selanjutnya terhadap dinamika politik di DKI Jakarta. Mereka menilai bahwa gerakan ini mampu merubah peta politik lokal.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, memperingatkan bahwa gerakan “coblos 3 paslon” mampu mengakibatkan kerusakan demokrasi. Adi menyebut, gerakan ini nampak berasal dari kekecewaan para pendukung Anies Baswedan, lebih-lebih group ‘Anak Abah’, yang jadi kecewa karena tokoh mereka tidak ikut di dalam kontestasi Pilkada Jakarta.

“Sebagai sebuah gerakan politik, sebagai bentuk kemarahan, nggak ada persoalan. Cuma ini kemarahan yang tidak beralasan, kekecewaan yang tidak beralasan,” kata dia, Kamis (12/9/2024).

Adi menilai, terkecuali sebenarnya gerakan selanjutnya sampai di jaman pencoblosan Pilkada Jakarta, hal ini bakal berpengaruh terhadap legitimasi pemenang pilkada. Karena itu, dia meminta ekspresi kemarahan dan kekecewaan itu tidak terus berlanjut.

“Semoga saja gerakan coblos tiga paslon itu hanya sebatas emosi sesaat dan tidak banyak yang melakukan,” menyadari Adi.

Selanjutnya, respons lain termasuk nampak berasal dari anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus yang menyoroti kasus ini. Dia mengimbau warga Jakarta selalu manfaatkan hak nada secara sah. Meskipun, dia menyadari bahwa gerakan selanjutnya sebagai bentuk aspirasi kekecewaan berasal dari masyarakat

“Itu kan bentuk kekecewaan atau bentuk berasal dari protes mereka yang kecewa di dalam pelaksanaan pemilu. Namun ini tidak mampu dinamakan golput karena mereka selalu mendambakan memakai hak suaranya namun tidak sah,” kata Guspardi, di dalam info resmi, Kamis (12/9/2024).

Berikut sederet respons berasal dari Anies Baswedan, sampai Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi berkenaan fenomena ‘Coblos 3 Calon’ di Pilkada Jakarta 2024.

1. Respons Anies Baswedan

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merespons, ada gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’ di sedang kompetisi tiga bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Anies menilai, gerakan yang nampak di tempat sosial itu merupakan hak konstitusi warga Indonesia yang kudu dihargai.

“Sebenarnya seluruh adalah hak konstitusi, jadi kami hormati, kami hargai tiap tiap pilihan,” kata Anies dikutip berasal dari YouTube Liputan6, Selasa (10/9/2024).

Menurut Anies, gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’ nampak sebagai respons atas situasi yang berlangsung waktu ini, lebih-lebih menjelang Pilkada Jakarta 2024.

“Ini seluruh adalah ungkapan rasa, pikiran, atas situasi saat ini yang terjadi, jadi kami hormati itu, kami hargai sebagai anggota berasal dari kebebasan berekspresi,” ucap Anies.

2. Bakal Calon Wakil Gubernur Suswono

Sementara itu, Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono ikut merespons munculnya gerakan coblos tiga pasangan calon (paslon) di Pilkada Jakarta 2024, yang diduga disuarakan oleh pendukung Anies Baswedan.

Menurut Suswono, gerakan ini barangkali timbul karena kurangnya pengenalan terhadap para calon.

“Tadi yang aku katakan, kita, barangkali mereka barangkali belum mengenal dengan para calon,” tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).

“Tentunya nanti setelah ada dialog, setelah ada lihat gagasan-gagasan besar, kami mestinya yang diperlukan apa sih supaya warga masyarakat Jakarta jadi lebih bahagia. Intinya itu. Bukan lihat orang per orang,” sambungnya.

Suswono menyebut, dirinya dengan Ridwan Kamil sedang menjalani 70 ide besar yang bakal ditawarkan untuk memperbaiki Jakarta ini. Meski begitu, warisan baik yang ditinggalkan Anies Baswedan pun bakal dipertahankan.

“Tentu hal-hal baik yang ditawarkan gubernur sebelumnya tentu kami bakal lanjutkan. Jadi nggak kudu khawatir, yang cinta Pak Anies itu nggak kudu cemas karena gagasan-gagasan bagus Pak Anies bakal kami teruskan, lebih-lebih kami tingkatkan,” menyadari dia.

3. Respons Bakal Cagub dan Cawagub Pramono Anung-Rano Karno

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menilai gerakan “Anak Abah Tusuk Tiga Pasangan Calon” di dalam Pilkada Jakarta 2024 sebagai bentuk kemarahan publik yang berupa sementara. Pramono percaya bahwa fenomena ini tidak bakal berdampak berarti terhadap tingkat golput.

“Pilihan untuk golput, aku percaya seyakin-yakinnya ini bakal alami penurunan tajam. Jadi kemarahan publik ini hanya temporary,” kata Pramono di The Acre Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2024).

Sementara itu, Rano Karno menyayangkan ada gerakan coblos tiga pasangan calon tersebut. “Semua kami haknya boleh, sudi coblos empat-empatnya, Mau tiga, sudi masuk ke kaleng rombeng Itu hak,” kata Rano ditemui di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

“Cuman kan sayang, ini bukan membuat kita, membuat warga. Pilih ya, kudu jangan dibuang suaranya, ntar nyesel belakangan,” sambung dia.

4. Respons Pj Gubernur Jakarta Heru Budi

Di sisi lain, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengharapkan supaya warga yang punya hak pilih selalu manfaatkan suaranya dengan bijak.

“Ya (tetap) manfaatkan hak, hak sebagai pemilih dengan baik,” kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Heru menyerahkan sepenuhnya kewenangan untuk mengantisipasi gerakan coblos tiga paslon ini kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Itu urusannya KPU dan Bawaslu,” ujar Heru.

You May Also Like

More From Author