Rano Karno Tinjau Banjir di Lebak Bulus

BreakingNews – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau wilayah banjir di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Tepatnya di Jalan Kamboja Nomor 5, RT5/RW8, Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak. Dia mengatakan, bencana banjir sudah menjadi fokusnya sejak awal menjabat bersama melakukan pengurukan kali.
“Warning kita memang berasal dari awal. Kalau Mbak barangkali mengikuti 100 hari kerja kita, kita melakukan pengurukan sungai. Pengerukan, apa namanya, waduk-waduk. Karena kita mengerti Info ini,” kata Rano di lokasi, Selasa (4/3/2025).
Rano mengamini, tinggi rendahnya curah hujan adalah kuasa Tuhan. Karenanya sebagai manusia yang sanggup ditunaikan adalah langkah antisipasinya.
“Cuma memang kasus curah hujan, itu seluruh ketetapan Tuhan. Kita hanya sanggup mendistribusikan layaknya apa. Kayak kemarin kita hanya banjir di tengah Ciliwung. Sekarang sudah merasa melebar di Depok dan Jakarta Timur. Ini realita yang kita hadapi. Itulah makanya kita mengantisipasinya,” mengerti Rano.
Rano memastikan, Jakarta punya anggaran yang cukup untuk membereskan banjir. Dia perlihatkan hal itu terhitung sudah dikordinasi bersama pemerintah pusat.
“Jadi Jakarta mendapat anggaran cukup besar kembali untuk pengendalian banjir. Karena ya, pemerintah pusat terhitung mendengar bahwa, bukan kita nggak mampu, kita mampu. Tapi pasti tidak bakal kelar dalam satu tahun bersama anggaran terbatas. Nah saat ini bersama bantuan, bersama program PSN, proyek Strategis Nasional, kita bakal lebih fokus untuk membenahi ciliwung,” tandas Rano.
Detik-Detik Air Masuk Rumah Warga
Sementara itu, Sugianto (45) warga setempat terdampak banjir menceritakan detik-detik air memasuki rumahnya pada Senin malam. Menurut dia, hujan deras yang mengguyur mengakibatkan air masuk sekira pukul 23.00 WIB.
“Banjir datang jam 23.00 WIB pas Senin. Pas banjir, hujan kembali deras, tiba-tiba segera naik airnya masuk ke dalam rumah,” kata Sugi.
Sugi perlihatkan banjir sudah menjadi langganan, karena itu bersama cepat seluruh perabot penting dievakuasi. Sebab Ketika hujan sudah deras dipastikan berpotensi banjir.
“Tetapi, dikarenakan sering banjir menjadi saya sudah pindah-pindah barang, surat-surat terhitung sudah ditempatkan di tempat aman. Kalau sudah hujan deras, air sungai itu pasti meluap, ini kena ke rumah,” tutur dia.
Sugi melanjutkan, suasana ketinggian air semalam adalah sedada orang dewasa. Namun pagi ini air sudah berangsur surut.
“Perlahan surut, namun bersihin lumpurnya yang butuh waktu. Semoga tersedia solusinya deh, soalnya saya terhitung sudah bingung kudu gimana,” kata dia.