Puan Ingatkan Anggaran Negara Digunakan
BreakingNews – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri penyerahan Daftar Isian Penyelenggaraan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2025 kepada kementerian dan lembaga oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam peluang itu, Puan mengingatkan agar anggaran negara digunakan sebesar-besarnya untuk rakyat.
“Dengan diserahkannya DIPA dan Daftar Alokasi TKD, artinya pelaksanaan APBN tahun 2025 sudah siap dimulai. Pemerintah, lewat kementerian/lembaga mesti bisa mengelola membeli negara agar selamanya diarahkan sebesar-besarnya bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat,” kata Puan layaknya dikutip di dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).
Adapun APBN 2025 ini disusun pada era transisi pemerintahan hasil Pemilu 2024.
Puan menyebut, komunikasi dan konsultasi terus menerus dijalankan pada Pemerintah, DPR, dan tim Prabowo yang pas itu belum resmi dilantik sebagai presiden agar program pembangunan prioritas pemerintahan baru bisa diakomodir secara optimal di dalam APBN 2025.
“DPR meminta dengan ada menambahkan kementerian/lembaga yang baru, pelaksanaan anggaran negara makin maksimal untuk rakyat,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menyebut pelaksanaan APBN 2025 dapat penuh dengan tantangan sebab berbagai dinamika. Mulai berasal dari tantangan global pascapandemi yang masih terjadi, dinamika perekonomian, geopolitik global yang tinggi, perubahan iklim, sampai efek digitalisasi. Untuk itu diperlukan upaya ekstra di dalam mewujudkan anggaran membeli yang berkwalitas demi mendorong perkembangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“Inilah tantangan kami ke depan yang mesti beroleh penanganan efektif. Baik berasal dari faktor kebijakan, program, anggaran, tata kelola, dan sumber energi manusia pemerintahan,” ujar Puan Maharani.
Harus Fokus pada Kesejahteraan Rakyat
Mantan Menko PMK ini pun menilai Pemerintah makin dituntut untuk bisa menyelesaikan kasus struktural di berbagai bidang. Tentunya, kata Puan, perihal ini diperlukan agar bisa menciptakan percepatan kemajuan dan kesejahteraan rakyat yang makin inklusif.
“Kembali lagi kami mengingatkan agar mutu dan efektivitas membeli Pemerintah mesti makin bisa ditingkatkan sebab membeli negara adalah salah satu instrumen untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
“Dana APBN berasal berasal dari duwit rakyat, maka Belanja Negara mesti lebih banyak dialokasikan untuk program-program yang berdampak segera untuk rakyat,” sambung Puan.
Puan termasuk mengingatkan agar anggaran negara mesti bisa memudahkan rakyat di dalam beroleh pelayanan kesehatan, pendidikan, beroleh pemberdayaan ekonomi, membangun layanan dan prasarana di dalam menunjang kegiatan ekonomi rakyat, dan lain sebagainya.
“Semua anggaran negara mesti berfokus pada kesejahteraan penduduk sebab penerima kegunaan membeli negara adalah rakyat,” malah cucu Bung Karno tersebut.
APBN Diarahkan pada Program Penghapusan Kemiskinan
Di segi lain, Puan meminta agar Pemerintah miliki indikator yang terukur berasal dari semua alokasi anggaran program di setiap kementerian dan lembaga. Sebab perihal tersebut-lah yang memperlihatkan bahwa membeli negara memenuhi beberapa syarat membeli yang berkwalitas atau spending better, dan bukannya hanya sekedar lebih baik membeli atau better to spending.
“Pemerintah termasuk mesti menyelesaikan berbagai kasus struktural agar target perkembangan ekonomi jadi lebih besar,” ucap Puan.
Masalah-masalah struktural yang dimaksud Puan layaknya pada lain kedaulatan pangan, energi, kesenjangan ekonomi, kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, industri, ekonomi kerakyatan, sumber energi manusia, dan berbagai pekerjaan rumah lainnya yang mesti segera diselesaikan.
“Sebagai instrumen untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, APBN mesti diarahkan pada program-program penghapusan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.