Polisi Periksa Organ Dalam Wanita Yang Meninggal

4 min read

Polisi Periksa Organ Dalam Wanita Yang Meninggal

Polisi
Polisi Periksa Organ Dalam Wanita Yang Meninggal

 

BreakingNews – Polisi memeriksa organ dalam YY (44) wanita yang tewas bersama dengan situasi tanpa pakaian di kamar mandi. Jasad korban ditemukan di sebuah tempat tinggal kos di Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa malam, 2 Juli 2024.

Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto menerangkan, penyidik telah menerima salinan visum jenazah korban. Adapun, hasilnya dipastikan, tidak tersedia tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Kini penyidik tetap menanti hasil otopsi dari tim dokter fungsi menyadari secara rinci penyebab kematian korban. Salah satunya lewat pemeriksaan organ dalam pada tubuh korban.

“Jadi sesungguhnya sesudah mayat ditemukan hari selasa, rabu di autopsi di RS Polri itu kan telah tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan tapi organ dalamnya dibawa labfor tapi hingga sekarang belum tersedia kabar lanjutannya,” kata Maryoto selagi dihubungi, Selasa (9/7/2024).

Maryoto mengatakan, pemeriksaan organ dalam untuk memperjelas dikarenakan kematian korban. Karena pemeriksaan di luar itu tidak tersedia tanda-tanda tindak kekerasan.

“Apakah bisa saja diperkirakan itu ya dilihat organ dalam lah diperiksa sekitar tersedia tanda-tanda apa tersedia hal apa. Nanti kalo telah tersedia hasil bakal kami info,” ujar dia.

Menurut dia, pemeriksaan organ dalam termasuk untuk menyaksikan indikasi korban tewas akibat diracun.

“Iya bisa saja begitu (diracun atau tidak) sesungguhnya untuk mendalami biarpun sesungguhnya secara fisik luar tidak tersedia mirip sekali tindak kekerasan,” ujar dia.

Maryoto mengatakan, jasad wanita tewas di kamar mandi berikut telah dibawa pihak keluarga ke kampung halaman untuk dimakamkan. Pihak keluarga telah ikhlas bersama dengan kematian korban.

“(Dimakamkan) di Garut. Ini kan (kita lidik) supaya tuntas makanya diperiksa organ dalam,” ucap dia.

Rekan Kerja Wanita Tewas di Kamar Mandi Kos Cipayung Jaktim Diperiksa, Ini Hasilny

Polisi tetap menyelidiki masalah tewasnya seorang wanita bersama dengan situasi tanpa pakaian di kamar mandi sebuah kos di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur. Jasad korban pertama kali ditemukan pada Selasa, 2 Juli 2024 malam.

Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan, empat orang saksi telah dimintai info terkait masalah kematian wanita paruh baya tersebut, antara lain kawan kerja korban.

“Ada sekitar empat saksi yang dimintai keterangan, tetangga, warga di Jalan Masjid Nurul Hidayah dan kawan kerja korban,” kata Maryoto selagi dihubungi, Kamis (4/7/2024).

Maryoto mengatakan, korban sehari-hari bekerja sebagai pegawai anggota marketing di bidang properti terlebih apartemen. Menurut kesaksian, korban telah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, selagi dihubungi nomor ponselnya telah tidak aktif.

“Hari Sabtu dihubungi telah tidak tersedia komunikasi,” ujar dia.

Maryoto mengatakan, kawan kerjanya lantas berinsiatif mengecek ke kos korban. Ternyata, tercium bau tak enak di sekitar lokasi. Belakangan diketahui, korban telah dalam situasi tak bernyawa di kamar mandi.

“Begitu dibuka dalam situasi tidak terkunci tersedia bau menyengat, kelanjutannya dilihat ketahuan tersedia yang perihal meninggal di kamar mandi,” ucap dia.

Penemuan Jasad di Kamar Mandi Kos

Sebelumnya, seorang wanita ditemukan meninggal dunia di sebuah tempat tinggal kos Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa malam, 2 Juli 2024. Polisi turun tangan melaksanakan penyelidikan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, jenazah YY (46) ditemukan di dalam kamar mandi bersama dengan situasi tanpa busana. Penemuan itu dilaporkan ke kepolisian pada pukul 17.45 WIB.

“Posisi terlungkup tanpa mengenakan pakaian bersama dengan situasi tubuh yang telah membengkak,” kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (3/7/2024).

Ade Ary mengatakan, pihaknya telah melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara itu, jasad korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Dibawa untuk kepentingan visum,” ujar dia.

Ade Ary mengatakan, penyidik kombinasi sedang mendalami penyebab tewasnya korban. Sejauh ini, tersedia dua orang saksi yang telah dimintai keterangan. Adapun, salah satunya pemilik kost insial S.

Kepada penyidik, menyampaikan dari sembilan kos baru terisi satu kos, yang ditempati oleh korban sejak 12 Mei 2024.

Ade Ary mengatakan, korban sempat berencana rubah tempat tinggal kos. Keinginan itu diungkap YY kepada pemilik kost pada 27 Mei 2024.

“Korban mengabari kepada saksi S tadi bahwa tersedia rencana bakal rubah kos,” ujar dia.

Ade Ary mengatakan, pemilik kost mengkonfirmasi ulang kepada YY pada 30 Juni 2024. Namun, tak pernah tersedia jawaban.

“Tidak direspons oleh korban,” ujar dia.

You May Also Like

More From Author