Penerima KJP Plus Tahap I Tahun 2025 Bisa Cairkan Dana
BreakingNews – Masyarakat penerima Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus Tahun 2025 telah jadi mampu terima pencairan dana.
Hal itu diketahui lewat akun sosial media Instagram Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
“Pengumuman tentang pencairan dana KJP Plus Tahap I Tahun 2025
Pencairan dana KJP Plus Tahap I Tahun 2025 bulan Februari 2025 akan dikerjakan secara bertahap jadi 8 April 2025.” tulis akun formal @upt.p4op, seperti dikutip Liputan6.com, Rabu (9/4/2025).
Dijelaskan, jumlah penerima KJP Plus Tahap I Tahun 2025 sebanyak 707.622 peserta didik.
“Pencairan dana bagi penerima baru KJP Plus Tahap I Tahun 2025 dikerjakan sesudah terselesaikannya sistem pembukaan rekening, cetak buku tabungan dan ATM, penyerahan buku tabungan tabungan dan ATM, dan juga pemindahbukuan dana ke rekening penerima oleh Bank DKI.
Informasi lebih lanjut tentang pencairan dana KJP Plus follow Instagram @disdikdki @upt.p4op dan @jakone.mobile#kjpplus #disdikdki #p4opdisdikdki #disdikkjpplus,” tutup akun @upt.p4op.
Lalu berapa besarannya? Dalam foto yang diunggah, berikut besaran penerimaan KJP Plus Tahun 2025 cocok tingkatan sekolah:
– SD/SLB/MI
Dana Personal Per Bulan: Rp250.000
Tambahan SPP untuk Swasta Per Bulan: Rp130.000
Jumlah Penerima: 341.879 Peserta Didik
– SMP/SMPLB/MTs
Dana Personal Per Bulan: Rp300.000
Tambahan SPP untuk Swasta Per Bulan: Rp170.000
Jumlah Penerima: 189.437 Peserta Didik
– SMA/SMALB/MA
Dana Personal Per Bulan: Rp420.000
Tambahan SPP untuk Swasta Per Bulan: Rp290.000
Jumlah Penerima: 62.295 Peserta Didik
– SMKDana Personal Per Bulan: Rp450.000
Tambahan SPP untuk Swasta Per Bulan: Rp240.000
Jumlah Penerima: 11.315 Peserta Didik
– PKBM
Dana Personal Per Bulan: Rp300.000
Jumlah Penerima: 2.696 Peserta Didik
Proes Pencairan Dana
Dijelaskan, dana personal maksimal mampu digunakan secara tunai Rp100.000. Sisa dana personal mampu digunakan secara nontunai setiap bulan untuk pemenuhan keperluan peserta didik.
Berikut langkah bagi penerima baru membutuhkan proses:
1. Bank DKI membuka rekening, cetak buku, tabungan, dan ATM.
2. Bank DKI menimbulkan penerima baru untuk mengambil buku tabungan dan ATM.
3. Setelah buku tabungan dan ATM diterima, akan dikerjakan transfer dana KJP Plus ke rekening penerima baru.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan, Bank DKI adalah fasilitator penyaluran pertolongan sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terlebih di dalam bidang pendidikan. Salah satunya penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I (pertama) tahun 2025.
Penyaluran kegiatan berikut secara simbolis dikerjakan di Balai Agung Balaikota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap Kamis 20 Maret 2025.
“Ini (pemberian KJP) adalah anggota dari usaha kita untuk memastikan pendidikan yang berkualitas bagi semua anak-anak Jakarta, tanpa terkendala biaya.” kata Pramono Anung di dalam keterangannya, seperti dikutip Jumat 21 Maret 2025.
Pramono: Semoga dengan KJP Plus, Anak-Anak Jakarta Lebih Semangat Belajar
Pramono menambahkan, tidak cuman pendistribusian KJP, Pemprov dengan pihak Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyepakati perjanjian kerja mirip berwujud akses gratis bagi para pelajar penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk menikmati semua wisata edukasi di TMII.
“Kolaborasi ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Jakarta kepada masyarakat yang kurang untungkan untuk mampu merasakan kegunaan lebih dari program KJP Plus,” ungkap Pramono.
Pramono mencatat, ada kira-kira 707.622 siswa di Jakarta yang terima KJP Plus dengan rincian penerima sambungan 580.893 siswa dan penerima baru 126.729 siswa.
Dia berharap, program dijakanlan Pemprov Jakarta mampu meringankan beban orang tua dan menambahkan peluang yang lebih besar bagi anak-anak untuk berkembang secara maksimal, baik di dalam bidang pendidikan maupun pengalaman budaya.
“Semoga dengan terdapatnya KJP Plus ini, anak-anak Jakarta lebih semangat untuk studi dan mewujudkan cita-cita mereka. Saya berharap, suatu hari nanti, mereka mampu menjadi sarjana dan menunjang keluarga mereka,” tandas Pramono.
