Panglima TNI Yakin ANggotanya Tidak Terlibat

3 min read

Panglima TNI Yakin ANggotanya Tidak Terlibat

Panglima
Panglima TNI Yakin ANggotanya Tidak Terlibat

BreakingNews – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, angkat bicara soal dugaan keterlibatan oknum TNI pada masalah pembakaran tempat tinggal hingga tewasnya wartawan Tribrata TV di Karo, Sumatera Utara. Dia menegaskan, tidak ada keterlibatan prajurit di dalam kejadian tersebut.

“Enggak ada, enggak ada (prajurit terlibat),” kata Agus di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Menurut dia, masalah pembakaran tempat tinggal wartawan berikut selagi ini sudah diusut oleh Polri. “Saya rasa berasal dari Polri sudah menangani ya, yang tempat tinggal wartawan kebakaran itu, sudah diatasi sama Polri,” kata Agus.

Sebelumnya, Mabes Polri angkat bicara perihal masalah kebakaran tempat tinggal yang menewaskan satu keluarga, di mana keliru satu korban adalah wartawan Tribrata TV di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko meyakinkan berasal dari hasil ekspose Polda Sumatera Utara (Sumut) masih bakal konsisten dijalankan pendalaman bersama mengusut keterlibatan pelaku lain.

“Ini masih proses pendalaman pada dugaan ada pelaku-pelaku lainnya yang tentunnya empat yang awal diamankan dua sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/7/2024).

Trunoyudo menjelaskan Polda Sumut tak bakal berhenti menangani masalah ini. Dia meyakinkan di dalam penanganan masalah ini termasuk bakal menerapkan scientific crime investigation sebagai standar penyidikan.

Dua Tersangka

“Telah ditetapkan dua tersangka. Namun tidak berhenti hingga disitu dan pastinya landasan yang digunakan oleh Polda Sumut secara scientific crime investigation sudah dilaksanakan,” tutur Trunoyudo.

Adapun untuk dua tersangka yang sudah ditetapkan Polda Sumatera Utara yakni, inisial R dan G selaku eksekutor di dalam kejadian pembakaran yang menewaskan Sempurna Pasaribu bersama keluarganya.

Diketahui, Teka-teki apakah korban Rico Sampurna Pasaribu beserta istri, anak, dan cucunya, dibunuh baru dibakar rumahnya, Kamis, 27 Juni 2024, dini hari WIB, di Jalan Nibung Surbakti, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), terungkap.

Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II Medan, dr Ismurizal SpF mengatakan, keempat korban tidak dibunuh oleh siapapun sebelum tempat tinggal yang mereka huni dibakar 2 eksekutor berinisial RAS dan YST dengan sebutan lain Selawang .

“Mereka (empat korban) masih hidup sebelum meninggal terbakar. Keempatnya menghirup material kebakaran, dikuatkan bersama ditemukannya jelaga di di dalam tubuh korban,” ungkap dr Ismurizal, Senin, 8 Juli 2024.

Korban Alami Luka Bakar Maksimal

Para korban termasuk mengalami luka bakar maksimal bersama tingkatan atau grade 6. Organ di di dalam tubuh sudah keluar. Kondisi seperti itulah, ungkap dokter forensik RS Bhayangakara Medan ini, jenazah-jenazah berikut di terima berasal dari Polres Tanah Karo.

“Selain keadaan tersebut, jenazah keempat korban termasuk mengalami kepala sudah meletus dan tulang patah, luka lumayan maksimal,” terangnya.

Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, dokter forensikjuga menemukan jelaga di saluran pernafasan dan pencernaan keempat korban.

Tak cuma itu, jenazah tidak mampu dijalankan cek narkoba gara-gara bagian di dalam tubuh jenazah sudah menyatu dan tidak ditemukan urine.

“Metode pengungkapan masalah seperti ini, laboratorium forensik, dikenal bersama Scientific Crime Investigation. Pengungkapan secara ilmiah,” paham jenderal bintang 3 tersebut.

You May Also Like

More From Author