Megawati Minta Semua Kader Siaga

5 min read

Megawati Minta Semua Kader Siaga

Megawati
Megawati Minta Semua Kader Siaga

BreakingNews – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri beri tambahan perintah kepada semua kader dan simpatisan partai untuk selamanya siaga namun selamanya tenang dan tidak berkomentar dalam menyikapi penahanan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Pesan Megawati tersebut disampaikan segera oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPP PDIP, Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025) malam.

“Kita ini semua dalam siaga, diam, karena perintahnya semua kader simpatisan tidak boleh ngomong perihal ini. Kita mesti menunggu komando. Semua selamanya dalam kondisi siaga menunggu Komando dari Ketua Umum PDIP,” kata Komaruddin Watubun sementara mengemukakan pesan Megawati.

Komaruddin terhitung menyampaikan, bahwa PDIP telah punya kebiasaan menghadapi tekanan. Akan tetapi, Megawati meyakinkan bahwa partainya masih membawa nafas yang banyak.

“Dua, jaringan PDI Perjuangan diminta selamanya tenang, selamanya bersiap siaga untuk menghadapi kondisi yang terburuknya,” kata dia.

Komaruddin lalu melanjutkan, perintah Megawati menghendaki kepada semua kader bergerak cocok komando yang diberikan Ketua Umum.

“Sekaligus ini menjadi pedoman bikin semua kader dan simpatisan PDI Perjuangan, semua selamanya dalam siaga menunggu satu komando dari ketua lazim PDI Perjuangan,” ujarnya menegaskan.

Perintah terakhir yang disampaikan, lanjut Komarudin, Megawati meyakinkan tidak tersedia pergantian atau pengisian sementara jabatan yang diemban Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal.

“Ketiga, sehubungan dengan itu, tentu Ketua Umum mengambil alih komando dan tidak menunjuk Plt Sekjen,” pungkasnya.

Pasca Penahanan Hasto Oleh KPK, Megawati Minta Seluruh Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan semua kepala daerah dari PDIP yang baru saja dilantik untuk membatalkan keikutsertaan terhadap acara retret kepala daerah di Magelang yang akan diadakan beberapa hari mendatang.

Hal tersebut disampaikan Megawati merespons penahanan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di mana tertuang dalam surat formal DPP Partai bertandatangan terhadap Kamis 20 Februari 2025.

“Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang terhadap tanggal 21-28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu petunjuk lebih lanjut dari Ketua Umum,” demikianlah beberapa isi surat tersebut.

Terkait perihal tersebut, Juru berkata DPP PDIP Guntut Romli menkonfirmasi kebenaran surat tersebut.

“Benar,” kata dia sementara dikonfirmasi.

Berikut isi lengkap Instruksi Megawati Soekarnoputri kepada para kepala daerah yang berasal dari PDIP:

Nomor Lampiran 7294 / IN/DPP/ II/ 2025Perihal : Instruksi Harian Ketua Umum

Yth. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan Seluruh Indonesia di-Tempat masing-masingMerdeka !!!

Mencermati dinamika politik nasional terhadap hari ini, Kamis, 20 Februari 2025, terutama sesudah berjalan kriminalisasi hukum terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Bapak Hasto Kristiyanto, di Komisi Pemberantasan Korupsi RI.

Mengingat Pasal 28 Ayat 1 AD-ART Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, bahwa Ketua Umum sebagai sentral kapabilitas politik Partai berwenang, bertugas, bertanggungjawab dan bertindak baik ke dalam maupun nampak atas nama Partai dan untuk eksistensi Partai, program, dan kinerja Partal, maka semua kebijakan dan instruksi Partai segera berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan.

selanjutnya DIINSTRUKSIKAN kepada semua Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDIPerjuangan, sebagai berikut:

1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang terhadap tanggal 21 – 28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu petunjuk lebih lanjut dari Ketua Umum.

2. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call.

Demikian instruksi harian ini disampaikan untuk dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN Masa Bakti 2019-2024Ketua Umum,

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Komarudin PDIP Sebut Tak Ada Plt Sekjen, Kendali Partai Dipegang Langsung Megawati

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun mengatakan, tak tersedia Plt Sekretaris Jenderal PDIP usai penahanan Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adapun, dia menegaskan, komando partai akan segera di bawah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Ibu Ketua Umum tidak menyatakan Plt Sekjen, komando segera di bawah Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Komarudin di DPP PDIP, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Karena itu, dia menghendaki semua kader partai berlambang banteng bermoncong putih itu untuk selamanya solid dan bersatu di bawah kepemimpinan Megawati.

Hal ini pun diamini oleh Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional di DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ronny Berty Talapessy. Di mana semua kader diminta selamanya kompak.

“Kepada semua kader, keluarga besar PDI Perjuangan kami minta selamanya tenang dan solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri. Semua kegiatan dan kegiatan partai sementara ini dipimpin segera oleh ketua umum,” paham dia.

Di lain sisi, Ronny pun mengungkapkan, penahanan Hasto merupakan bentuk serangan ke partainya.

“Ini adalah penahanan politik dan ini adalah babak baru yang kami anggap sebagai serangan terhadap partai kami,” kata dia.

Menurut Ronny, penahanan Hasto sebagai bukti bahwa sekjennya telah ditargetkan untuk ditahan sebelum PDIP menggelar Kongres Partai.

“Penahanan ini menyatakan Info bahwa Sekjen PDI perjuangan, Hasto Kristiyanto sesungguhnya ditargetkan untuk ditahan sebelum Kongres Partai,” ungkap dia.

You May Also Like

More From Author