Istana Pastikan Prabowo Hadiri Perayaan Hari Buruh

BreakingNews – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada Kamis, 1 Mei 2025. Dia menyebutkan Prabowo mendapat undangan dari serikat buruh untuk menghadiri Hari Buruh Internasional yang akan digelar di kawasan Monas, Jakarta.
“Dan Bapak Presiden memastikan untuk Insya Allah beliau akan sudi untuk datang di dalam acara peringatan May Day tersebut,” kata Prasetyo kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).
Menurut dia, Prabowo menilai buruh merupakan keliru satu elemen kunci bagi perekonomian Indonesia. Untuk itu, Prabowo menambahkan perhatian besar bahwa pemerintah, sektor swasya, pengusaha, dan buruh perlu bekerja sama dengan baik.
“Ini merupakan tiga unsur yang saling bekerja dengan sama di dalam mobilisasi seluruh usaha dan mobilisasi ekonomi bangsa kita,” ujar Prasetyo.
Terkait adanya pemutusan interaksi kerja (PHK) di sejumlah perusahaan, Prasetyo menyebut pemerintah terus berkoordinasi untuk memitigasi perihal tersebut. Termasuk, soal pemenuhan hak-hak pekerja yang terkena PHK dan penciptaan lapangan kerja baru.
“Kalaupun sebetulnya benar masih ada di beberapa daerah tejadi PHK, justru di situlah seperti tadi disampaikan kita terus koordinasi untuk bisa memitigasi” tutur dia.
“Sekaligus kecuali terjadi (PHK), maka bagaimana cara mengatasi dan mencukupi hak-hak rekan rekan pekerja dan sesudah itu termasuk sesegera mungkin bagaimana kita atasi dengan menciptakan lapangan kerja baru,” imbuh Prasetyo.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menilai Kedatangan Presiden Prabowo Subianto dalam perayaan May Day tahun ini merupakan moment bersejarah yang menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada kaum pekerja.
“Ini adalah peristiwa yang ke dua terulang kembali, seorang Presiden RI datang langsung dengan buruh dalam perayaan May Day. Yang pertama laksanakan itu adalah Presiden Bung Karno atau Ir Soekarno pada tanggal 1 Mei 1965,” tegas Said.
Aksi Hari Buruh Diimbau Berjalan Damai
Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Dedi Hardianto, termasuk mengimbau agar aksi buruh dilaksanakan secara damai dan bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa meski buruh menyuarakan berbagai kasus seperti jam kerja, upah, dan hak-hak lainnya, aksi senantiasa perlu terjadi kondusif.
“Aksi kita perlu damai, enggak boleh enggak. Kita ini kan perayaan, biarpun menyuarakan jam kerja bermasalah, upah bermasalah, hak-hak buruh bermasalah, kita senantiasa damai,” katanya.
Dedi termasuk menunjukkan bahwa KSBSI menopang kebijakan pemerintah sepanjang berpihak pada kepentingan pekerja. Ia meminta pemerintah mengakses ruang dialog dengan kaum buruh dalam proses penyusunan regulasi ketenagakerjaan.
“Sepanjang kebijakan pemerintah bagus maka kita akan menopang kebijakan tersebut. Dan di periode ini kita meminta pemerintah—kan mumpung saat ini zamannya kolaboratif, zamannya kerja sama,” ujarnya.
Peringatan May Day 2025 dijadwalkan akan dipusatkan di kawasan Monas, Jakarta, dengan estimasi Kedatangan kurang lebih 200.000 buruh dari berbagai daerah. Selain di Ibu Kota, peringatan sama termasuk akan terjadi di sejumlah lokasi lain di Indonesia.