Gubernur Sumsel Terpilih Bakal Naik Kereta Api

4 min read

Gubernur Sumsel Terpilih Bakal Naik Kereta Api

Gubernur
Gubernur Sumsel Terpilih Bakal Naik Kereta Api

BreakingNews, Gubernur – Pemerintah meyakinkan retret kepala tempat dapat selalu dikerjakan pada 21-28 Februari 2025, di mana sempat memetik pro dan kontra soal dilaksanakannya acara tersebut, lantaran dikaitkan bersama efisiensi anggaran.

Meski demikian, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) terpilih Herman Deru mengatakan siap menghadiri retret kepala tempat tersebut. Bahkan, dia mengungkap dapat naik kereta api untuk menuju ke Magelang, Jawa Tengah.

“Rencana naik kereta, dikarenakan tersedia pergantian ini (Surat Edaran Kemendagri). Ada pergantian kemarin pak wamen ngumumin, Pak Bima,” kata Herman, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2).

Dia menjelaskan, pilihannya manfaatkan kereta api lantaran sistem registrasi di lokasi retreat kepala tempat beralih menjadi pukul 15.00 WIB. Sehingga, pihaknya masih punyai cukup waktu untuk manfaatkan kereta api menuju Magelang.

“Tadinya pagi registrasi di Magelang tetapi ternyata diubah jam 15.00 WIB, menjadi lebih leluasa, tersedia banyak pilihan mode transportasinya. dapat pesawat dapat kereta. Itu pasti memberi tambahan keleluasaan bagi yang mengantar,” ungkap Herman.

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengemukakan para kepala tempat sesudah dilantik di Jakarta pada 20 Februari 2025, kemudian dapat menekuni retret di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang. Pembekalan itu digelar pada 21-28 Februari 2025.

Ia mengemukakan perihal tersebut usai menyaksikan kesiapan-kesiapan akhir menjelang pelaksanaan dari retret kepala tempat yang berlangsung di kompleks Akmil. Ada 189 tenda yang dipasang untuk 481 bupati dan wali kota serta 33 gubernur.

“Jadi direncanakan tanggal 21 Februari 2025 para kepala tempat tiba di sini nanti diterima langsung oleh papa Gubernur Akmil dan nanti udah kami susun semuanya, konsep acaranya, pembekalannya dan nanti serius kami menginginkan semua kepala tempat dapat ikuti semua,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (9/2/2024).

Ia berharap pada tiap tiap aktivitas diminta nanti untuk disiplin, tepat waktu seperti pihaknya dulu di Kabinet Merah Putih menekuni retret di sini.

“Nanti pintu masuk seperti waktu kabinet menekuni retret, ya pasti di gerbang utama, nanti disambut pula oleh para taruna dan tersedia prosesi di sana,” ujarnya.

Istana Pastikan Biaya Retret Kepala Daerah Lebih Hemat, Ini Alasannya

Pihak Istana Kepresidenan meyakinkan biaya retret untuk para kepala tempat yang dilantik pada 20 Februari 2025 dapat jauh lebih hemat dibandingkan sebelumnya. Sebab, Kementerian Dalam Negeri (Kementerian) menerapkan skema baru.

Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyampaikan, retret di Magelang seutuhnya menjadi biaya Kemendagri sesudah lewat rekonstruksi anggaran.

“Kalau sebelum saat rekonstruksi sebetulnya rencananya biaya sharing, dikarenakan anggaran Kementerian Dalam Negeri tersedia yang dipotong, kemudian dari pemda-pemda terhitung sebetulnya mereka udah punyai biaya rutin untuk diklat dari kepala tempat terpilih. Jadi konsep awalnya biaya sharing,” tutur Hasan, Jumat (14/2/2025).

“Tapi sesudah kemudian dikerjakan rekonstruksi anggaran bersama formula baru, selanjutnya Kementerian Dalam Negeri dapat untuk menanggung semua biaya retret Magelang,” sambungnya.

Hasan mengulas, Undang-Undang Nomor 23 th. 2014 memerintahkan Kemendagri untuk memberi tambahan pelatihan kepada para kepala tempat yang baru terpilih selama 2 minggu. Selain itu, Undang-Undang terhitung mewajibkan Lemhannas RI untuk memberi tambahan pendidikan kilat atau diklat kepada para kepala tempat minimal 1 bulan.

“Nah sekarang diklat-diklat ini, diklat-diklat pemimpin ini disatukan. Jadi hanya 7 hari. Jadi diklat Kementerian Dalam Negeri bersama diklat Lemhannas sekarang disatukan nih. Jadi kerja mirip antara Kementerian Dalam Negeri bersama Lemhannas,” mengetahui dia.

Perintah Undang-undang

“Jadi biayanya pun dapat menjadi lebih hemat, prosesnya lebih hemat, dan kemudian terhitung dari sisi waktu terhitung jauh lebih efisien. Jadi ini sekarang kepala tempat nggak harus kembali dua diklat. Nggak harus kembali diklat Kementerian Dalam Negeri, kemudian dilanjutkan bersama diklat Lemhannas, tetapi sekarang disatuin,” lanjut Hasan.

Nantinya, Lemhannas RI bekerjasama bersama Kemendagri menyatukan diklat kepemimpinan calon pemimpin dan dikerjakan selama 7 hari secara bersama-sama di Magelang.

“Jadi jika tersedia yang bertanya, wah ini kok nggak efisien? Ini justru perintah Undang-Undang dikerjakan bersama langkah yang jauh lebih efisien. Kira-kira begitu. Gitu ya teman-teman ya, semoga dapat dipahami,” Hasan menandaskan.

You May Also Like

More From Author