Waste Dropbox di Arkadia Green Park

4 min read

Waste Dropbox di Arkadia Green Park

Waste
Waste Dropbox di Arkadia Green Park

BreakingNews – Sampah rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar didalam timbunan sampah di Indonesia. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat, sepanjang tahun 2023 terdapat sekitar 35,2 juta ton sampah yang dihasilkan oleh 317 kabupaten/kota di semua Indonesia, mayoritas 51,1% berasal dari sampah rumah tangga.

Timbunan sampah rumah tangga ini tidak bisa diakui sepele karena kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah masih tergolong rendah. Sampah yang tidak terpilah ini sering kali berakhir bercampur di tempat pembuangan akhir (TPA), agar mempercepat penumpukan dan memperpanjang pas penguraiannya.

Untuk menanggulangi kasus sampah dan tingkatkan kesadaran memilah sampah organik dan anorganik dari rumah, PT Nestlé Indonesia bekerja mirip bersama dengan Waste4Change menghadirkan program Waste Dropbox yang ditujukan bagi para karyawan maupun masyarakat yang berada di sekitar Kebagusan, Pasar Minggu.

Program Waste Dropbox menjadi bagian dari prinsip Nestlé secara global yang memiliki tujuan membantu melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui sumber kekuatan alam demi generasi mendatang.

Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid menyampaikan PT Nestlé Indonesia hadir dan berkomitmen untuk Menciptakan fungsi Bersama bagi masyarakat dan lingkungan. Di Indonesia, sampah merupakan keliru satu tantangan pelik yang wajib ditangani bersama. Untuk mengatasinya, penting bagi setiap individu maupun pemangku keperluan untuk ambil bagian di dalamnya.

“Salah satu inisiatif yang kami usung sebagai wujud tanggung jawab kami didalam turut menanggulangi isu sampah ialah program edukasi pilah sampah anorganik bagi karyawan. Saya bangga atas partisipasi aktif lebih dari 200 karyawan, di mana sepanjang 2023 sudah terkumpul lebih dari 4.300 kg sampah anorganik,” kata Samer Chedid.

Samer Chedid mengapresiasi para mitra program, Perkantoran Arkadia Green Park dan Waste4Change yang sudah berkolaborasi menghadirkan Waste Dropbox.

“Saya berharap program ini bisa menjangkau lebih banyak partisipasi dari karyawan maupun warga yang berada di sekitar kami,” harapnya.

Kerja mirip PT Nestlé Indonesia dan Waste4Change ini benar-benar penting untuk meyakinkan sampah anorganik yang disatuka akan dikelola agar tidak bermuara di TPA.

Founder Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano menyampaikan pihaknya benar-benar senang bisa menjadi bagian dari cara PT Nestlé Indonesia didalam meluncurkan program Waste Dropbox.

“Inisiatif ini tidak cuma membantu pengelolaan sampah yang lebih baik, tapi juga memperkuat upaya bersama dengan untuk menciptakan ekonomi sirkular di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi lintas sektor ini, saya optimis bahwa kami bisa mengurangi dampak negatif sampah pada lingkungan dan mendorong tingkah laku bijak didalam pengelolaan sampah anorganik,” ujarnya.

PT Nestlé Indonesia turut melakukan edukasi baik bagi karyawan maupun masyarakat untuk mengelola sampah, dimulai dari memilah sampah anorganik dari rumah. Perusahaan secara terus-menerus mendorong pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di kalangan karyawan, bersama dengan fokus pada pengelolaan sampah anorganik rumah tangga. Inisiatif ini merupakan bagian dari prinsip kami pada aksi keberlanjutan, terlebih didalam menanggulangi limbah pascakonsumsi, terlebih sampah plastik.

Melanjutkan keberhasilan yang dilakukan secara internal pada Agustus 2024, PT Nestlé Indonesia menggandeng Perkantoran Arkadia Green Park untuk mengajak semua karyawan dari tenant atau perusahaan di tempat Perkantoran Arkadia Green Park untuk turut berpartisipasi bersama dengan menghimpun sampah anorganik ke didalam container Waste Dropbox yang ada di Grand Pavilion.

President Direktur PT Loka Mampang Indah Realty Developer of Arkadia Green Park Achmad Umar mengaku menyongsong hangat kerja mirip bersama dengan PT Nestlé Indonesia dan Waste4Change didalam peluncuran program Waste Dropbox di tempat Perkantoran Arkadia Green Park.

“Program ini (Waste Dropbox) selaras bersama dengan rencana perkantoran hijau yang kami usung, yaitu untuk menciptakan lingkungan kerja yang terus-menerus bagi karyawan maupun masyarakat sekitar. Melalui program ini, kami bersama-sama bisa menghadapi tantangan pengelolaan sampah anorganik di rumah maupun tempat bekerja,” tuturnya.

Melalui program Waste Dropbox, PT Nestlé Indonesia berharap sarana ini bisa dimanfaatkan oleh para karyawan dari tenant atau perusahaan di tempat Perkantoran Arkadia Green Park maupun warga Kebagusan. Selain itu, juga bisa menginspirasi para pemangku keperluan lainnya untuk secara aktif dan kolaboratif melakukan pengelolaan sampah yang terus-menerus di Indonesia.

You May Also Like

More From Author