Roy Suryo Hadiri Pemeriksaan

4 min read

Roy Suryo Hadiri Pemeriksaan

Roy Suryo
Roy Suryo Hadiri Pemeriksaan

BreakingNews – Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa tiga orang saksi berkaitan persoalan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo dengan sebutan lain Jokowi. Dua di antaranya dijadwalkan hadir didalam pemeriksaan hari ini, Kamis (15/5/2025).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan dua saksi yang hadir yakni pakar telematika Roy Suryo dan dokter Tifauzia Tyassuma. Dia mampir ke ruang pemeriksaan pada pukul 10:05 WIB.

“Update jadwal pemeriksaan klarifikasi pada hari Kamis, 15 Mei 2025, RS dan TS hadir,” ujar Ade Ary.

Selain Roy Suryo, penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan pada seorang saksi lain berinisial ES. Namun, sampai waktu yang ditentukan, ES tak kunjung datang. “ES tidak hadir,” ucap Ade Ary.

Polisi sudah terima laporan tudingan ijazah palsu yang dibuat Presiden ke-7 RI Jokowi di Polda Metro Jaya. Penyidik pun bergerak cepat bersama dengan segera melaksanakan sistem penyelidikan atas aduan mantan orang nomer satu di Indonesia itu.

“Laporan beliau sudah diterima, sesudah itu beliau diambil keterangannya di Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).

“Sedang melaksanakan bagian pendalaman didalam sistem penyelidikan,” sambungnya.

Ade Ary mengatakan, terlapor didalam aduan Jokowi soal isu ijazah palsu itu tercantum masih lidik atau didalam penyelidikan. Sementara untuk penggabungan laporan sama yang dilakukan di polres lain, bakal dikomunikasikan terutama dahulu.

“Ada 35 pertanyaan (saat pengambilan info Jokowi),” kata polisi berpangkat kombes ini.

Sementara itu, pada mulanya Jokowi memperlihatkan siap menyerahkan ijazahnya ke penyidik Polda Metro Jaya untuk sistem digital forensik didalam rangka pengusutan laporannya berkaitan isu ijazah palsu.

“Kalau diperlukan ya silakan,” tutur Jokowi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2025).

Menurut Jokowi, pelaporan isu ijazah palsu dilakukan agar publik meraih Info yang sebenar-benarnya atas tuduhan tersebut. “Agar semua memahami dan gamblang ya,” katanya.

Megawati Soal Heboh Ijazah Palsu Jokowi: Susah Amat, Kalau Ijazahnya Betul Tunjukkan Saja

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung hebohnya persoalan tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut publik menjadi gonjang-ganjing soal ijazah Jokowi.

Hal itu disampaikan Megawati waktu memberikan sambutan didalam acara peluncuran buku di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).

“Orang banyak kok saat ini gonjang-ganjing urusan ijazah, benar apa enggak?” ujar Megawati.

Megawati menyebut, jikalau ijazahnya asli, maka sebaiknya Jokowi memperlihatkan saja ke publik. Tidak perlu tunggu publik heboh.

“Ya kok susah amat ya, kan kecuali di ijazah betul gitu, kasih aja ‘ini ijazah saya’, gitu loh,” ucap Megawati.

Megawati pun berbicara pengalamannya sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN. Dia meyakinkan mempunyai dokumen asli soal gelar akademiknya.

“Saya mempunyai bukti. Kata orang, gelar profesor saya tersedia tiga. Gelar doktor honoris causa saya tersedia sebelas, dan saya masih tunggu empat lagi. Makanya saya bilang, ‘loh, kok bingung? Profesor sebelas, kok bingung?” kata Megawati.

“Saya sendiri sempat bingung, apakah perlu buat tesis atau bagaimana? Tapi saya bertanya ke banyak orang pintar, katanya gelar itu bentuk penghormatan,” tuturnya.

Jokowi Tegaskan Tidak Ada Kewajiban Tunjukkan Ijazah ke Publik

Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo dengan sebutan lain Jokowi meyakinkan tidak mempunyai kewajiban untuk memperlihatkan ijazah ke Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

“Beliau-beliau ini berharap untuk saya bisa memperlihatkan ijazah asli. Saya sampaikan bahwa tidak tersedia kewajiban dari saya memperlihatkan ke mereka,” kata Jokowi usai terima perwakilan TPUA di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025).

Ia mengatakan TPUA juga tidak berwenang untuk sesuaikan berkaitan penunjukan ijazah asli tersebut. “Tidak tersedia kewenangan mereka sesuaikan saya untuk memperlihatkan ijazah asli yang saya miliki,” katanya dikutip dari Antara.

Ia mengatakan Universitas Gadjah Mada (UGM) juga sudah memahami menyampaikan berkaitan ijazah tersebut. “Sudah amat jelas, kemarin di UGM sudah memberikan penjelasan yang gamblang dan jelas,” kata Jokowi.

You May Also Like

More From Author